Iran Mengaku Ditekan China untuk Bantu Kendalikan Houthi

60
Ilustrasi -- Momen Houthi menyerang kapal di Laut Merah (dok. Reuters)

Teheran, bisnissumsel.com –

Otoritas Iran mengaku bahwa para pejabat China telah meminta para pejabat Iran untuk membantu mengendalikan kelompok pemberontak Houthi di Yaman, yang terus menyerang kapal-kapal komersial di Laut Merah. Kegagalan Iran mengendalikan Houthi yang didukung Iran tersebut berisiko merusak hubungan bisnis dengan Beijing.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (26/1/2024), hal tersebut diungkapkan oleh empat sumber Iran dan seorang diplomat yang mengetahui masalah tersebut saat berbicara kepada Reuters.

Pembahasan soal serangan Houthi dan perdagangan China-Iran itu, menurut para sumber Iran, terjadi dalam beberapa pertemuan baru-baru ini yang digelar di Beijing dan Teheran. Namun sumber-sumber itu menolak untuk menjelaskan lebih detail soal siapa saja yang hadir dan kapan pertemuan itu digelar tepatnya.

“Pada dasarnya, China mengatakan: ‘Jika kepentingan kami dirugikan, hal itu akan berdampak pada bisnis kami dengan Teheran. Jadi, beri tahu Houthi untuk menahan diri’,” tutur seorang pejabat Iran yang memahami pembahasan tersebut, yang enggan disebut namanya saat berbicara kepada Reuters.

Serangan-serangan di Laut Merah, menurut Houthi, menjadi bentuk dukungan untuk warga Palestina di Jalur Gaza yang terus digempur Israel yang berperang melawan Hamas. Serangan itu memicu kenaikan biaya pengiriman dan asuransi karena jalur perdagangan utama antara Asia dan Eropa terganggu.

Kapal-kapal dari China diketahui banyak menggunakan jalur perairan di Laut Merah.

Namun, menurut empat sumber Iran, para pejabat Beijing tidak memberikan komentar atau ancaman spesifik apa pun soal bagaimana hubungan perdagangan dengan Teheran akan terdampak jika kepentingannya dirusak oleh serangan Houthi.

Disebutkan sumber-sumber Iran itu bahwa China memperjelas pihaknya akan sangat kecewa dengan Iran jika ada kapal terkait Beijing yang terkena serangan, atau terdampak dengan cara apa pun.

Saat ditanya soal laporan pertemuan dengan Iran membahas serangan di Laut Merah, Kementerian Luar Negeri China memberikan jawaban diplomatis.

“China adalah sahabat sejati untuk negara-negara Timur Tengah dan berkomitmen untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas regional, serta mengupayakan pembangunan dan kemakmuran bersama,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri China.

“Kami dengan teguh mendukung negara-negara Timur Tengah dalam memperkuat kemandirian strategis mereka dan bersatu serta berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah keamanan regional,” imbuh pernyataan tersebut.

Kementerian Luar Negeri Iran belum memberikan komentarnya atas laporan tersebut.

Sementara itu, seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) sebelumnya mengatakan bahwa Washington telah meminta China menggunakan pengaruhnya terhadap Iran dalam membujuk negara itu mengendalikan Houthi. Namun seorang pejabat senior Iran mengatakan bahwa para pejabat China tidak pernah menyinggung soal permintaan apa pun dari AS saat membahas kekhawatiran soal serangan di Laut Merah dalam pertemuan dengan pejabat Iran.

Terlepas dari itu, empat sumber Iran yang dikutip Reuters juga mengatakan bahwa tidak jelas apakah Teheran akan mengambil tindakan usai berdiskusi dengan Beijing. Taruhannya terlalu besar bagi Iran karena China merupakan salah satu dari sedikit negara yang mampu menyediakan investasi miliaran dolar yang dibutuhkan Teheran untuk mempertahankan kapasitas sektor minyak dan menjaga perekonomiannya tetap bertahan.

Pengaruh China terlihat jelas tahun 2023 lalu ketika negara itu berhasil memfasilitasi kesepakatan antara Iran dan Arab Saudi untuk mengakhiri permusuhan selama bertahun-tahun.

(nvc/ita/detik)