Jakarta, bisnissumsel.com-
Konser The Eras Tour milik Taylor Swift di Rio de Janeiro, Brazil menelan korban karena cuaca ekstrim. Konser itu dikonfirmasi menjadi kacau lantaran panasnya venue sampai 60 derajat.
Banyak dari penonton yang kepanasan, dehidrasi bahkan meninggal dunia. Salah satu penggemar Taylor Swift yang menjadi korban itu adalah Ana Clara Benevides.
Adapun korban pada konser ini, Ana Clara Benevides merupakan seorang mahasiswa berusia 23 tahun. Ana merupakan penggemar Taylor Swift yang meninggal dunia imbas kehausan saat mengantri masuk ke venue konser.
Ana kala itu pingsan dan sempat mendapat pertolongan kesehatan. Sayangnya nyawa Ana tak tertolong lagi dan akhirnya meninggal dunia.
Weiny Machado selaku ayah Ana akan menuntut kasus ini sebab ia tak terima harus kehilangan putrinya. Ia mengaku sangat sedih kehilangan Ana.
“Saya tak punya kata-kata untuk menggambarkan kesedihan saya. Dia keluar dari rumah penuh dengan mimpi dan kembali dalam keadaan tak bernyawa,” ujar Machado dikutip dari Page Six, Jumat (23/11/2023).
Machado menegaskan, dirinya berharap diadakan sebuah investigasi terkait kematian anaknya yang diduga disebabkan suhu panas jelang konser The Eras Tour di Rio de Janeiro.
“Saya ingin mengetahui apakah mereka (promotor) faktanya melarang membawa air, apakah ada kelalaian dalam memberikan bantuan,” lanjut Machado.
Pada momen ini, Taylor Swift pun sempat mengungkapkan dukanya. Ia mengaku sangat sedih kehilangan penggemarnya.
Seharusnya konser Taylor Swift ini akan dilaksanakan pada 18 November 2023. Sayangnya karena cuaca yang tak mendukung membuat Taylor Swift dan tim mengundurnya.
Akibatnya, banyak penonton kecewa dan menggeruduk hotel tempat sang bintang menginap. Mereka minta pertanggung jawaban yang jelas dan adil. (pig/dar/detik)
