Masuk Musim Hujan, Kemenkes Wanti-wanti Penyakit Mematikan Ini

54
Kemenkes RI wanti-wanti soal penyakit mematikan di musim hujan. (Foto: Chelsea Olivia Daffa)

Jakarta, bisnissumsel.com –

Musim hujan telah terjadi di sebagian wilayah di Indonesia. Dengan cuaca yang ekstrem dan hujan yang turun setiap harinya membuat sejumlah wilayah berpotensi banjir.
Di kondisi tersebut, berbagai penyakit mulai menghantui manusia, salah satunya ancaman leptospirosis. Menurut Kementerian Kesehatan RI, leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan infeksi bakteri dari genus leptospira yang patogen.

Di beberapa negara, penyakit ini dikenal sebagai ‘demam urine tikus. Penyakit leptospirosis per tahunnya diperkirakan menyebabkan 1,03 juta kasus infeksi dan 58.900 kematian.
Penyakit ini lebih sering terjadi di negara dengan iklim tropis dan subtropis. Terutama di negara kepulauan dengan curah hujan dan potensi banjir yang tinggi.

Beberapa wilayah di Indonesia yang pernah melaporkan kasus leptospirosis, yakni:

-Provinsi DKI Jakarta
-Banten
-Jawa Tengah
-Jawa Barat
-DI Yogyakarta
-Jawa Timur
-Kalimantan Selatan
-Maluku
-Sumatera Selatan
-Kalimantan Timur
-Kalimantan Utara
-Sulawesi Selatan
-Sulawesi Tenggara
-Kepulauan Riau
-Bali

Di Indonesia, sumber utama penularan leptospirosis berasal dari tikus, anjing, babi, sapi, dan kambing. Umumnya dapat ditulrkan melalui urine binatang yang mengandung bakteri leptospirosa.

“Infeksi dapat terjadi dengan kontak langsung atau melalui kontak dengan air sungai, danau, selokan, lumpur atau tanah yang tercemar atau terkontaminasi bakteri Leptospira,” tulis Kemenkes melalui laman resminya, yang dikutip Selasa (30/1/2024).

“Penyakit ini berkembang di alam di antara hewan, baik liar maupun domestik, dan manusia menjadi host yang merupakan infeksi akhir atau terminal, karena belum terlaporkan infeksi dari manusia ke manusia,” sambungnya.

Gejala Leptospirosis
Masyarakat yang paling berisiko tertular leptospirosis adalah yang tinggal atau beraktivitas di wilayah banjir dan pemukiman banyak tikus. Selain itu, mereka yang rutin melakukan olahraga air, petani, peternak, petugas kebersihan, hingga petugas pemotongan hewan.

Berikut beberapa gejala leptospirosis yang perlu diwaspadai:

-Demam di atas 38 derajat celsius
-Sakit kepala
-Badan lemah
-Nyeri betis hingga sulit berjalan
-Kemerahan di selaput putih mata
-Mata dan kulit kekuningan
-Pembesaran hati dan limpa
-Ada tanda-tanda kerusakan ginjal
Gejala leptospirosis ini memiliki masa inkubasi, yaitu antara 2-30 hari dengan rata-rata berlangsung 7-10 hari.
(sao/kna/detik)