Moskow, bisnissumsel.com –
Vladimir Putin kembali mencalonkan diri sebagai Presiden Rusia pada Pemilu 2024. Putin maju lewat jalur independen alias tak diusung partai.
Rusia bakal menggelar Pemilu pada Maret 2024. Putin pun telah menyerahkan berkas-berkas ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat Rusia untuk mendaftar sebagai kandidat independen dalam pemilihan presiden 2024.
“Dia telah menyerahkannya,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada media pemerintah Rusia, seperti dilansir ABC News, Rabu (20/12/2023).
Berdasarkan Undang-Undang Pemilu Rusia, seseorang dapat dicalonkan sebagai Presiden oleh kelompok yang terdiri dari sedikitnya 500 orang pendukung. Kandidat independen itu wajib mengumpulkan sedikitnya 300.000 tanda tangan dukungan dari 40 daerah atau lebih.
Kelompok yang mencalonkan Putin termasuk para pejabat tinggi dari partai berkuasa Rusia Bersatu, para aktor dan penyanyi terkemuka Rusia, atlet, dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya. Putin telah menggunakan taktik berbeda-beda dalam berbagai Pilpres.
Pada tahun 2012, dia mencalonkan diri sebagai calon dari partai Rusia Bersatu di Kremlin sehingga tidak diperlukan tanda tangan. Pada 2018, dia mencalonkan diri sebagai capres Rusia lewat jalur independen dan mengumpulkan tanda tangan.
Pilpres Rusia akan digelar pada tanggal 17 Maret 2024. Pilpres itu membuat Putin selangkah lebih dekat dengan masa jabatan kelima.
Berdasarkan reformasi konstitusi Rusia, Putin berhak mencalonkan diri untuk dua kali masa jabatan enam tahun lagi setelah masa jabatannya saat ini berakhir tahun depan. Sehingga, dirinya berpotensi tetap berkuasa hingga tahun 2036.
Putin telah menjabat Presiden Rusia sebanyak empat periode, yang terdiri atas tahun 2000-2008 untuk periode pertama dan kedua, kemudian tahun 2012 hingga saat ini untuk periode ketiga dan keempat.
Masa jabatan Presiden Rusia yang awalnya empat tahun juga diperpanjang menjadi enam tahun masa jabatan sejak tahun 2008. Saat itu, Rusia dipimpin Dmitry Medvedev — sekutu dekat Putin.
Kontrol ketat terhadap sistem politik Rusia yang dibangun Putin selama 24 tahun berkuasa juga membuat dirinya diyakini terpilih kembali pada bulan Maret 2024. Para kritikus terkemuka yang bisa menantangnya dalam pemilu, saat ini berada di penjara atau tinggal di luar negeri, dan sebagian besar media independen telah dilarang.
Putin saat ini berusia 71 tahun. Dia telah memegang jabatan penting di Rusia sejak tahun 1999 silam dan memenangkan empat pemilu presiden. Dia juga sempat menjabat sebagai Perdana Menteri (PM) dan Presiden Rusia dalam sistem di mana oposisi hampir tidak ada.
Pengumuman resmi soal pencalonan dirinya kembali sebagai Presiden Rusia telah disampaikan Putin pada Jumat (8/12) waktu setempat. Dia menyampaikan niatnya maju dalam Pilpres 2024 saat menghadiri acara Kremlin yang juga diikuti oleh para pejabat militer Rusia, termasuk pasukan yang dikerahkan dalam pertempuran di Ukraina.
“Saya tidak akan menyembunyikannya: Saya memiliki pemikiran berbeda pada waktu yang berbeda. Namun inilah saatnya keputusan harus diambil,” ucap Putin dalam seremoni tersebut.
“Saya akan mencalonkan diri sebagai Presiden Federasi Rusia,” ujar Putin mengumumkan pencalonannya kembali.
Para analis meyakini Putin tidak akan menghadapi tantangan besar dalam upayanya meraup masa jabatan kelima. Dia kemungkinan akan mencari mandat seluas mungkin untuk menyembunyikan perselisihan domestik terkait konflik Ukraina.
(haf/lir/detik)
