Jakarta, bisnissumsel.com –
Minimarket di dekat masjid dan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid di kawasan Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, disegel Satpol PP Kota Bandung. Aa Gym pun menyampaikan tanggapannya usai penutupan minimarket.
Sebelumnya, pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid KH Abdullah Gymnastiar mengeluhkan keberadaan minimarket tersebut. Sebab, menurut pria yang akrab disapa Aa Gym tersebut, di sana ada aktivitas yang dirasa mengganggu.
Sebab, di sana kerap ada aktivias muda-mudi yang nongkrong hingga tengah malam. Hal ini kontras dengan lingkungan di kawasan pesantren tersebut. Keresahan Aa Gym ini pun viral. Dalam video yang diunggah di Instagram, Aa Gym menyampaikan responsnya usai penutupan.
“Kepada semua pemirsa di media sosial, khususnya Instagram, 1,6 juta yang viral dengan tayangan semalam, berikut ini ucapan terima kasih sesudah semalam ada tayangan viral tentang kegiatan tadi malam di toko sebelah masjid ini yang sangat membuat kami sedih dan prihatin,” ujarnya seperti dilansir detikJabar, Sabtu (2/3/2024).
Dia mempertanyakan izin minimarket ini. Ternyata, yang buka 24 jam itu memang tak berizin.
“Dan kami hanya satu pertanyaan saja yang kami ajukan dari warga yang ada di sekitar toko tersebut, apakah toko ini punya izin atau tidak? Jadi hanya satu-satunya pertanyaan. Ternyata tidak ada izin sama sekali, padahal beroperasinya 24 jam dengan aktivitas seperti yang kita lihat sendiri,” katanya.
Dia lantas mengatakan bahwa aktivitas muda-mudi di minimarket itu mengganggu. Pasalnya, ada hal yang dipandang tidak etis. “Siang-malam terjadi hal-hal yang kurang nyaman bagi yang mau ibadah ke masjid. Apalagi kalau jam tahajud, itu tidak sedikit yang mau berpacaran atau ya tindakan-tindakan yang sangat tidak etis sama sekali untuk berada di sekitar masjid pesantren,” tuturnya.
(rdp/imk/detik)
