Zero Tolerance Untuk Zero Loss Time Incident, Kilang Pertamina Plaju Capai 12 Juta Jam Kerja Aman Sepanjang 2023

47

Plaju, bisnissumsel.com –

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju mencatatkan kinerja aspek HSSE yang apik sepanjang tahun 2023, dengan nihil jumlah kecelakaan kerja (NOA/Number of Accident) dan Lost Time Incident (LTI).

Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju Ahmad Adi Suhendra mengatakan, sepanjang 2023 lalu, Kilang Pertamina Plaju telah beroperasi selama 12 juta lebih jam kerja aman. Jika ditotal sejak 9 Desember 2009, Kilang Pertamina Plaju telah mencatatkan 128.355.896 jam kerja aman (JKA).

Nihilnya Angka LTI (kehilangan jam kerja akibat kecelakaan kerja), mencerminkan komitmen pada aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di jajaran manajemen, pekerja dan seluruh mitra kerja di Kilang Pertamina Plaju.

“Prinsip dan komitmen Kilang Pertamina Plaju adalah untuk menjalankan operasi dengan aman, selamat, handal, serta mematuhi semua peraturan yang berlaku (Comply to Regulation). Kami terus menekankan kepada seluruh pekerja, mitra kerja dan kontraktor, bahwa kita harus menjalankan tugas mereka dengan mengikuti Golden Rules Pertamina, yaitu patuh, intervensi, dan peduli (PIP) secara konsisten,” jelas Suhendra.

Suhendra menegaskan, tidak ada toleransi bagi pelanggaran aspek HSSE, dimana seluruh elemen pekerja, mitra kerja, maupun kontraktor diberlakukan adil tanpa pandang bulu. “Setiap pelanggaran HSSE, tak satupun kita toleransi, dan tanpa terkecuali, selalu kita intervensi, mulai dari cara preventif dengan peringatan, sampai larangan masuk kilang atau blacklist,” kata Suhendra.

Dikatakan Suhendra, budaya dan nilai-nilai HSSE telah menjadi dasar setiap kegiatan di Pertamina. “Budaya dan nilai-nilai HSSE telah menjadi dasar setiap kegiatan Perwira Pertamina, termasuk kita di Kilang Plaju, sebagai salah satu unit pengolahan migas dan petrokimia di lingkungan Pertamina Group,” tambahnya.

*Patuhi Pedoman CLSR*

Selain itu, Kilang Pertamina Plaju juga terus menanamkan pemahaman mengenai Corporate Life Saving Rules (CLSR) ke seluruh pekerja dan mitra kerjanya. CLSR adalah suatu pedoman untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman sehingga dapat dilakukan pencegahan insiden dan mengurangi tingkat potensi risiko kecelakaan, yang berisi 12 elemen.

Elemen-elemen tersebut yakni: Tools & Equipment, Safe Zone Position, Permit To Work, Isolation, Confined Space, Lifting Operation, Fit To Work, Working At Height, Personal Floatation Device, System Override, Asset Integrity dan Safety Driving. Semua elemen tersebut diatur dengan jelas pedomannya yang harus dipatuhi oleh seluruh pekerja, mitra kerja, kontraktor, dan visitor.

Dengan diterapkannya CLSR dalam setiap aktivitas pekerjaan, diharapkan dapat mendukung operasional yang ada di Perusahaan sehingga melalui implementasinya bisa mengurangi angka insiden.

Dan sebagai wujud nyata penerapan komitmen HSSE sepanjang 2023, Kilang Pertamina Plaju berhasil menyabet 5 penghargaan HSSE sepanjang 2023 lalu. Misalnya, perusahaan ini mendapat penghargaan Safety Culture Bintang 4 (Gold) di ajang WSO Indonesia Safety Culture Award (WISCA). Kemudian, Kilang Plaju kembali dianugerahi bintang 4 di penghargaan HSE Indonesia Award (HSEIA) Juni 2023 lalu.

Dari Kementerian ESDM, Kilang Pertamina Plaju juga mendapatkan Penghargaan Subroto Award 2023, sebagai penghargaan tertinggi dalam aspek keselamatan migas. Tak berselang lama, pada Oktober 2023 Kilang Plaju juga berhasil menyabet Patra Karya Raksa Tama untuk kategori pembinaan keselamatan migas, dan Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha kategori tanpa kehilangan jam kerja akibat kecelakaan.

Sementara, di lingkup internal, Kilang Pertamina Plaju juga diapresiasi jajaran HSSE Pertamina (Persero) sebagai induk perusahaan (Holding) dengan penghargaan Terbaik 1 Medical Check Up, Patra Adikriya Bhumi Madya, dan Most Improved HSSE.

*Komitmen Dukung SDGs – ESG*

Terwujudnya keselamatan kerja melalui pencapaian jam kerja aman selama operasional menunjukkan upaya keberlanjutan jangka panjang serta komitmen Kilang Pertamina Plaju dalam mendukung aspek Environmental, Social & Governance (ESG).

Lebih spesifik, Kilang Pertamina Plaju telah mendukung perwujudan tata kelola yang baik dengan kepatuhan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja.

Pada saat yang sama, kilang yang beroperasi dengan high risk (risiko tinggi) ini juga telah mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) kedelapan yakni melindungi hak-hak tenaga kerja dan mempromosikan lingkungan kerja yang aman dan terjamin.(adi/bs)