Jambi, bisnissumsel.com –
Gunung Kerinci biasanya menjadi salah satu tujuan utama para pendaki untuk memanfaatkan momen libur Natal dan Tahun Baru. Namun karena masih berstatus level II atau waspada, Basarnas Jambi meminta agar masyarakat atau pendaki untuk lebih berhati-hati.
Kepala Basarnas Jambi, Kornelis mengatakan pihaknya menurunkan 100 personel dalam siaga Nataru kali ini. Personel ini dibagi tugas di Kantor SAR Jambi, Unit SAR Pos Bungo, Unit SAR Kerinci, Unit SAR Tungkal, dan Unit SAR Nipah Panjang.
“Jadi, sesuai tugas dan fungsi kami, lokasi yang menjadi perhatian yakni lokasi penerbangan, pelabuhan, serta tempat-tempat wisata,” kata Kornelis, kepada detikSumbagsel, Minggu (24/12/2023).
Kornelis mengatakan, Basarnas Jambi juga mewanti-wanti adanya kejadian yang tidak diinginkan di Gunung Kerinci setelah bencana erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat pada Minggu lalu (3/12/2023). Karenanya, ia meminta para pendaki berhati-hati dengan kondisi cuaca saat ini.
“Untuk pendaki, khususnya di Gunung Kerinci. Gunung Kerinci kita sampai saat ini statusnya level II. Artinya, para pendaki harus berhati-hati,” katanya.
Pembatasan jarak pendakian Gunung Kerinci sendiri sudah dikeluarkan oleh Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BBTNKS). Diketahui dalam kebijakan tersebut, pengunjung dan masyarakat setempat hanya boleh mendaki Gunung Kerinci sampai shelter II.
Kornelis mengatakan untuk di wilayah Kerinci, sudah ada 11 personel yang disiapkan di Pos SAR Kerinci. Kornelis berharap para pendaki melapor ke petugas SAR di sana sebelum melakukan pendakian dan mengikuti arahan pembatasan pendakian.
“Tentunya, kami petugas pencarian dan pertolongan, inginkan keselamatan dan kami ingin juga mengetahui jumlah pendaki. Sehingga kami bisa mengetahui jumlah pendaki yang datang,” katanya.
Menurutnya, para pendaki harus memberikan laporan tentang berapa orang yang melakukan pendakian.
“Terus, berapa lama mereka melakukan pendakian. Sehingga kami bisa mengecek mereka masih di atas atau sudah turun,” kata dia.
(dai/dai/detik)
