Beirut, bisnissumsel.com –
Israel meluncurkan serangan udara ke Lebanon. Serangan itu disebut melukai seorang pejabat Hizbullah setempat di dalam mobilnya di selatan Lebanon.
Dilansir AFP, Selasa (13/2/2024), pasukan Israel dan gerakan Hizbullah Lebanon, sekutu Hamas, saling baku tembak hampir setiap hari sejak perang pecah pada 7 Oktober antara Israel dan kelompok militan Palestina di Jalur Gaza.
Dalam beberapa hari terakhir, serangkaian serangan Israel telah melukai pejabat kelompok bersenjata Lebanon dan Palestina di Lebanon selatan.
Sumber keamanan Lebanon mengatakan serangan Israel “menargetkan pejabat Hizbullah setempat di kota Bint Jbeil” dan pejabat tersebut “terluka parah”.
Kantor Berita Nasional resmi Lebanon (NNA) mengatakan pesawat tak berawak musuh menargetkan sebuah mobil di dekat rumah sakit di Bint Jbeil, dekat perbatasan selatan negara itu dengan Israel.
Seorang jurnalis AFP di lapangan melihat mobil yang menjadi sasaran rusak parah dengan lubang di atapnya.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan di X, sebelumnya Twitter, bahwa “sebuah pesawat menabrak kendaraan yang diidentifikasi sebagai teroris Hizbullah di daerah Maroun El Ras” yang berada di tepi Bint Jbeil.
Hal ini terjadi selama serangkaian serangan Israel terhadap sasaran Hizbullah, katanya.
NNA juga melaporkan di Tayr Harfa, lebih jauh ke barat Bint Jbeil, dua orang terluka parah dalam serangan Israel terhadap sebuah rumah.
Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang struktur militer dan situs militer di Tayr Harfa dan Maroun El Ras.
Tanpa memberikan rincian lebih lanjut, Hizbullah kemudian mengumumkan kematian dua pejuangnya dalam perjalanan menuju Yerusalem – ungkapan yang digunakan kelompok tersebut untuk merujuk pada militan yang terbunuh oleh tembakan Israel sejak permusuhan dimulai.
Secara terpisah, Brigade Al-Quds, sayap bersenjata kelompok militan Jihad Islam Palestina yang pejuangnya hadir di Lebanon, mengatakan dua anggotanya tewas.
“Mereka tewas di perbatasan dengan Palestina yang diduduki, di selatan Lebanon,” kata sebuah pernyataan dari kelompok tersebut, yang berperang di Gaza sebagai sekutu Hamas.
Sumber keamanan melaporkan pada Sabtu (10/2), perwira senior Hamas Bassel Saleh selamat dari serangan Israel terhadap mobilnya di kota Jadra di perbatasan Lebanon. Selain itu, ada dua orang lainnya tewas akibat serang tersebut.
Pada Kamis lalu, serangan pesawat tak berawak Israel juga melukai serius seorang komandan Hizbullah di kota Nabatiyeh di selatan, dan kelompok tersebut kemudian menembakkan roket ke Israel utara.
Tembakan lintas batas sejak dimulainya perang Israel-Hamas telah menewaskan sedikitnya 238 orang di Lebanon, sebagian besar dari mereka adalah pejuang Hizbullah tetapi juga termasuk sekitar 30 warga sipil. Di pihak Israel, sembilan tentara dan enam warga sipil tewas.
(fas/fas/detik)
