Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Lanjut Setelah Juni

46
Presdien Joko Widodo (Jokowi) bagi-bagi bansos beras/Foto: Dok. Perum Bulog

Jakarta, bisnissumsel.com –

Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus memberikan bantuan pangan beras kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Salah satu yang ia sambangi adalah penyaluran bantuan beras ke 1.000 KPM di Batangase, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Dalam kesempatan itu, Jokowi memberikan sinyal bahwa bantuan pangan beras bisa berlanjut setelah Juni 2024. Sementara saat ini, bantuan pangan akan dilanjutkan sampai Juni 2024.

“Maret terima lagi? Belum, tetapi akan terima lagi, April akan terima? Mei terima lagi? Juni terima lagi? Tidak setuju tunjuk jari? Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, ibu-ibu dan bapak-bapak menerima 10 kg, 10 kg, 10 kg,” kata Jokowi di Gudang Bulog Batangase, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (22/2/2024).

Jokowi mengatakan akan melihat anggaran negara atau APBN terlebih dahulu, terkait apakah bantuan beras akan dilanjutkan setelah Juni 2024. Jika anggaran cukup, dia pun menggerakkan tanggannya seraya kemungkinan akan dilanjutkan bantuan pangan beras.

“Nanti setelah Juni saya akan lihat lagi APBN kita kalau cukup (tangannya mengkode meneruskan) saya nggak janji loh (sembari tertawa),” tambah Jokowi.

Jokowi juga menerangkan kepada masyarakat mengapa diadakan program bantuan pangan. Ia menjelaskan bahwa saat ini harga beras tengah mengalami peningkatan, sehingga ada masyarakat yang perlu dibantu agar tidak terdampak akan tingginya harga beras.

“Kenapa sih bapak ibu diberi bantuan beras 10 kg? Karena harga berasnya.. (warga jawab naik) oh sudah tau semuanya. Kenapa harga beras naik? Karena ada perbuahan musim, ada El Nino itu dialami bukan hanya negara kita tetapi negara lain juga mengalami hal sama harga beras naik,” pungkasnya.

Jokowi mengatakan hanya di Indonesia, pemerintahnya memberikan bantuan beras 10 kg per bulan komoditas pangan itu mahal. “Hanya negara lain tidak diberi 10 kg per bulan, rakyat kita diberi 10 kg setiap bulan. Supaya bapak ibu mengetahuinya harga beras seluruh dunia naik,” pungkasnya.

(ada/ara/detik)