Salam Perpisahan Elite-elite PDIP Lepas Maruarar Sirait

61
Foto: (Anggi Muliawati/detikcom)

Jakarta, bisnissumsel.com –

Maruarar Sirait memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan. Elite-elite PDIP pun memberikan salam perpisahan untuk Maruarar.

  1. Maruarar Sirait sendiri memilih untuk pamit dari PDIP lantaran ingin mengikuti langkah Presiden Jokowi di politik.

“Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia,” kata Maruarar usai mengunjungi DPP PDIP di Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (15/1).

Ara, sapaan Maruarar Sirait, mengungkit hasil survei kepercayaan publik Presiden Jokowi di angka 75 sampai 80 persen. Ara menyebut Jokowi telah memperjuangkan banyak hal seperti tegas menghadapi radikalisme hingga soal Freeport.

“Jadi saya memilih bersama dengan Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan,” kata Ara.

Merespons itu, sejumlah elite PDIP pun memberikan salam perpisahan.

Hasto Pastikan PDIP Terima Pengunduran Diri Maruarar

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun memaklumi pengunduran diri Maruarar. Dia juga menyinggung kesibukan Maruarar dan juga foto bersama pengusaha.

“DPP Partai menerima pengunduran diri Pak Ara Sirait. Terlebih dengan kondisi Pak Ara sekarang yang sudah semakin berhasil sebagai pengusaha. Beberapa foto Pak Ara dengan pengusaha menunjukkan keberhasilan itu,” kata Hasto dalam keterangannya, Senin (15/1).

Hasto menekankan menjadi anggota partai haruslah didasari prinsip kesukarelaan.

“Menjadi anggota partai didasarkan pada prinsip kesukarelaan demikian halnya untuk tidak menjadi anggota dapat mengajukan pengunduran diri,” ujarnya.

Hasto mengatakan pengunduran diri itu sebagai bagian dari konsolidasi partai. Dia menegaskan PDIP akan terus berjuang menempatkan kedaulatan rakyat menjadi hukum tertinggi.

“Pengunduran diri tersebut sebagai bagian dari konsolidasi kader partai, mengingat pengunduran diri terjadi pada saat partai sedang berjuang untuk menempatkan kedaulatan rakyat sebagai hukum tertinggi di dalam menentukan pemimpin, dan sekaligus melakukan koreksi terhadap berbagai upaya yang mencoba untuk melanggengkan kekuasaan sampai harus terjadi pelanggaran etik berat oleh Anwar Usman melalui manipulasi hukum di MK,’ ucapnya.

Puan Ucapkan Terima Kasih

Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga memberi salam perpisahan untuk Maruarar. Alih-alih kecewa, Puan justru berterima kasih kepada Maruarar.

“Terima kasih selama ini sudah bersama dengan PDI Perjuangan. Ya gitu, oke,” kata Puan di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/1).

Djarot Hormati Keputusan Maruarar

Kemudian, Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat juga menghormati keputusan Maruarar. Dia memuji sikap Maruarar yang berani berpamitan sebelum meninggalkan PDIP.

“Kita menghormati pilihan yang ditempuh oleh Bang Ara ya. Dan itu bagus, karena apa, karena datang tampak muka, pergi tampak belakang,” kata Djarot di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/1).

“Kami menyampaikan terima kasih dan hormat kepada Bang Ara, yang telah baik-baik keluar dari partai. Ini kita anggap sebagai bagian dari konsolidasi dan menjadikan PDIP sebagai partai pelopor yang kuat dan militan,” katanya.

Djarot menegaskan Ara memang telah berbeda sikap politik dengan PDIP pada Pemilu 2024. Dia menyinggung karier Ara sebagai pengusaha sukses.

“Ya jelas. Karena Bang Ara sekarang, dia sukses sebagai pengusaha. Dan masuk sebagai pengusaha besar. Kalau melihat berbagai macam foto ketemu sama beberapa pengusaha besar. Dan Bang Ara juga lebih tertarik untuk menekuni usahanya. Kita kasih kesempatan kepada Bang Ara,” ujarnya.

Djarot tak masalah dengan alasan Ara yang pamit dengan PDIP lantaran mengikuti Jokowi. Menurutnya, Ara justru menunjukkan sikap ‘gentle’, yang terang-terangan menyatakan sikapnya itu.

“Kita tetap solid untuk memenangkan Ganjar-Mahfud. Justru ini akan semakin mempersolid kita. Lebih baik gentle termasuk seperti itu. Kalau berbeda pilihan politik dengan kita, silakan, karena ini sukarela. Justru ini bikin kita solid kompak, semangat,” kata dia.

Ganjar Bicara Hak

Sementara itu, elite PDIP lainnya yang juga calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, juga memberikan salam perpisahan. Ganjar menyebut keputusan Maruarar Sirait merupakan hak setiap orang.

“Itu hak semua orang,” ucap Ganjar saat blusukan di Pasar Kajen, Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (16/1).

Ganjar juga mengaku sudah mengetahui gelagat Maruarar hendak meninggalkan PDIP. Dia mengaku sempat melihat anak dari Ara berada di antara pendukung capres lain saat debat dengan mengenakan atribut.

“Kalau Ara memang dekat dengan Pak Jokowi. Kalau saya menduga mereka mungkin akan mendukung kelompoknya Pak Jokowi. Karena waktu debat kemarin, anaknya sudah ikut pakai bajunya dan di kelompok sebelah,” terang Ganjar.

Namun Ganjar mengaku tidak berfikir bahwa langkah Ara yang menyebut akan ikut arah Jokowi sebagai upaya penggembosan suara dirinya. Dia pun mengaku memiliki kedekatan dengan sosok Ara.

“Oh nggak ya (penggembosan). Ya saya kira itu haknya Pak Ara ya untuk berpindah atau meninggalkan. Mungkin beliau sudah punya agenda yang lain. Saya orang yang dekat dengan Ara,” ungkap Ganjar.

(maa/maa/detik)