Jakarta, bisnissumsel.com –
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi masuk jajaran menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pada hari pertamanya sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), AHY langsung ke Manado.
Dia menemani Jokowi dalam peresmian Bendungan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. AHY mendapatkan tiket pesawat dengan keberangkatan Kamis pagi.
Alhasil, AHY tidak bisa ikut rapat hingga usai. Meski begitu, dia menyempatkan diri untuk membuka rapat sebelum terbang ke Manado.
“Saya tidak bisa berlama-lama, kebetulan saya mendapatkan undangan untuk menghadiri peresmian Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, jaraknya 5 jam dari Manado jika lewat jalur darat. Kebetulan saya cek tadi karena baru saja dapat kabarnya tadi pagi ternyata pesawat yang tersedia hanya satu pukul 10.40 WIB. Jadi, saya segera persiapan packing dan mampir sebentar,” kata AHY di hadapan jajaran Kementerian ATR/BPN, Kamis (22/2/2024).
Ia memberikan arahan kepada jajarannya. AHY meminta para direktorat jenderal untuk memetakan isu yang tengah menjadi fokus utama, mulai dari target, hambatan, hingga solusi.
Tak lupa, dia meminta kepada Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni untuk memberikan laporan hasil rapat kepadanya. Sebab, sebenarnya dia ingin mendengarkan secara langsung permasalahan dari masing-masing direktorat jenderal yang di bawah naungannya. Dengan begitu, dia bisa memilah hal-hal yang harus ditangani segera.
“Kalau ada yang harus koordinasi antar lembaga/pemerintahan lain juga diberikan catatan ini perlu koordinasi segera sejumlah kementerian tertentu. Saya juga akan lakukan sowan sekaligus koordinasi awal dengan menteri terkait,” imbuhnya.
Blusukan dan Bagi-bagi Sertifikat di Sulut
Dalam kunjungan kerja perdananya itu, AHY menyempatkan diri untuk membagikan sertifikat tanah kepada masyarakat setempat. Pada kesempatan itu, dia bertemu sekaligus berdialog secara langsung dengan masyarakat.
Dia mendengar keluhan, harapan, hingga aspirasi warga. Dia juga memastikan proses sertifikat tanah di daerah berjalan dengan baik.
“Saya menyerahkan sertifikat tanah langsung kepada masyarakat di sini. Saya sambil terus belajar masalah, apalagi yang kira-kira bisa kita lakukan dari pusat dan tentunya turunannya di tingkat Provinsi dan kabupaten/kota,” katanya dalam keterangan tertulis.
Rencananya, sebanyak 105 sertifikat tanah yang akan diserahkan di Kelurahan Malalayang Dua, Kota Manado. Sertifikat itu merupakan hasil program Redistribusi Tanah serta Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
AHY menyerahkan tiga sertifikat secara pintu ke pintu kepada masyarakat yang berprofesi sebagai tukang kayu, petani dan nelayan. Selain itu, dia juga menyerahkan sertifikat untuk rumah ibadah di Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Tingkulu. Sertifikat itu diperuntukkan bagi GMIM Anugerah Tingkulu dengan jumlah jemaat sebanyak 860 orang dan GMIM Yosua Paal IV dengan jumlah jemaat sebanyak 123 orang.
“Ini menjadi perjalanan dinas pertama saya sebagai Menteri ATR/Kepala BPN, kami terbiasa bekerja di lapangan untuk menyapa langsung masyarakat. Saya rasa itu yang paling efektif karena mendengarkan keluhan, harapan atau aspirasi masyarakat itu bukan hanya menginspirasi ataupun menggerakkan kita, tetapi mempercepat kalau ada yang bisa ditangani,” lanjutnya.
(ara/ara/detik)
