Gaza, bisnissumsel.com –
Tentara Israel menghancurkan masjid terbesar dan tertua di Gaza porak-poranda pada Sabtu (9/12/2023). Itu menjadi masjid ke-104 yang hancur sejak perang meletus 7 Oktober 2023 lalu.
Dikutip dari detikTravel, rekaman dan gambar yang diposting di media sosial menunjukkan Masjid Agung Omari hancur menjadi puing-puing. Mereka menunjukkan dinding dan atap masjid yang runtuh serta retakan besar di bagian bawah menara batu.
Menara Masjid Agung Omari itu merupakan satu-satunya bangunan masjid yang utuh. Namun setelah serangan itu, menara tersebut bisa roboh kapan saja.
“Kejahatan yang menargetkan dan menghancurkan situs arkeologi harus mendorong dunia dan UNESCO mengambil tindakan, guna melestarikan warisan peradaban dan budaya yang besar ini,” begitulah pernyataan Kementerian Pariwisata dan Purbakala Gaza, dikutip The New Arab.
Masjid Agung Omari adalah situs suci umat Islam sejak abad kelima. Masjid ini dinamai dari nama khalifah kedua Islam, Omar bin Khattab.
Perusakan masjid itu memicu kemarahan dan kesedihan warga di Gaza. Seorang warga bernama Ahmed Nemer yang tinggal dekat Masjid Omari, mengaku tak bisa berkata-kata melihat tragedi ini.”Saya telah berdoa di sana dan bermain-main sepanjang masa kecil saya,” kata Ahmed seperti dikutip dari Reuters.
Sejak agresi diluncurkan 7 Oktober lalu, diperkirakan seratusan masjid telah hancur imbas gempuran Israel.
Beberapa masjid yang hancur di antaranya masjid kuno Othman Bin Qashqar di Kota Tua Gaza, yang dibangun pada 620AH di lingkungan Al-Zaytoun, sebelah timur Gaza City. Masjid ini dianggap sebagai salah satu masjid tertua dan situs arkeologi di Jalur Gaza.
(iah/yum/detik)
