
Palembang, bisnissumsel.com –
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Agus Fatoni mewajibkan semua aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah provinsi memiliki media sosial (medsos). Hal itu sebagai upaya membangun citra positif Pemprov Sumsel.
Adapun medsos yang diwajibkan yakni baik Instagram, Facebook, Tiktok, X, Youtube dan lain sebagainya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumsel pun diminta melakukan pendataan, bagi yang tidak memiliki medsos akan dievaluasi. Namun, Fatoni tidak menyebut secara spesifik mengenai evaluasi yang akan dilakukan.
“Tolong nanti Kepala BKD cek yang tidak punya medsos untuk dievaluasi, saya wajibkan semua (ASN) punya medsos. Nanti laporkan kepada saya,” ujar Fatoni saat memberi pengarahan kepada 6.750 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) se-Sumsel, Rabu (7/2/2024).
Dia menjelaskan, kewajiban memiliki medsos itu untuk membantu citra positif Pemprov. Baik itu soal kinerja, kegiatan dan hal positif lainnya.
Semua PPPK juga diminta mem-follow akun milik Pemprov Sumsel, Diskominfo Sumsel dan milik Fatoni yang dikelola Humas Pemprov Sumsel.
“Saya minta PPPK menyebarkan informasi berita baik yang ada di akun milik Pemprov Sumsel, silakan di-follow. Seharusnya medsos kita bisa bertambah 6.750 follower, nanti akan kita cek siapa saja yang tidak follow,” katanya.
Menurutnya, berbagai pekerjaan Pemprov Sumsel kepada masyarakat harus diketahui banyak orang. Ketika orang dari luar Sumsel mengetik Sumsel, citra positif yang akan terlihat oleh netizen se-Indonesia.
“Ambil berita dari dinas masing-masing kemudian sebarkan yang baik-baik. Ini juga jadi salah satu cara kita menjaga iklim kondusif Sumsel tetap baik. Menyebarkan berita baik itu akan dapat pahala,” ungkapnya.
Fatoni meminta kepada pegawai yang ada di pemerintahan untuk tidak menyebarkan berita buruk, apalagi informasi tidak benar di akun medsosnya. Kebaikan yang disebarkan, katanya, akan kembali kepada orang tersebut. Begitupun sebaliknya, menyebarkan berita buruk, keburukan juga akan diterima orang tersebut.
Namun, ketika di cek pada salah satu akun milik Fatoni, penambahan jumlah follower tidak sampai 20%. Sebelumnya, jumlah follower milikinya 7.200-an pengikut, namun hingga tadi malam menjadi 8.582 pengikut atau hanya bertambah 1.300-an. Tidak sesuai harapan, sebab ada 6.750 orang PPPK yang ikut kegiatan pengarahan.
(dai/dai/detik)
