Harga Sejumlah Komoditas Pangan Makin Mahal, Satgas Pangan Diminta Lakukan Ini

17
Foto: Menjelang bulan Ramadan, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, dipadati pengunjung. Para pengunjung ramai menyerbu toko yang menjual kurma. (Maulani M/detikcom)

Jakarta, bisnissumsel.com –

Sejumlah komoditas pangan mengalami tren kenaikan harga. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan komoditas yang naik seperti telur ayam, cabai rawit merah, daging sapi, hingga minyak goreng bersubsidi yang masih dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp 15.700/liter.

Ia menilai, tren kenaikan harga itu terjadi akibat meningkatnya permintaan pada periode Ramadan. Cucun mengatakan, Satgas Pangan perlu melakukan pemantauan dan segera mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan stabilitas harga dan pasokan.

“Biasanya harga-harga ini naik menjelang Ramadan karena permintaan yang meningkat, tetapi kami berharap Satgas Pangan dapat mengontrol agar lonjakan harga tidak berlanjut dan merugikan masyarakat,” ujarnya.

Cucun menekankan, pengawasan distribusi dan stok bahan pangan di pasar perlu dilakukan dengan ketat untuk mencegah penimbunan yang menyebabkan kenaikan harga secara tidak wajar.

“Jika pasokan berkurang, harga-harga pangan pasti akan melonjak. Oleh karena itu, kondisi seperti ini harus dihindari,” jelasnya.

Menurutnya, Operasi Pasar Pangan Murah menjadi salah satu langkah tepat untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok. Adapun operasi pasar dilakukan serentak oleh pemerintah pada 24 Februari 2025 hingga 29 Maret 2025.

Menurutnya, pasar pangan murah tidak hanya berperan dalam menjaga keterjangkauan harga, melain juga instrumen penting dalam upaya pengendalian inflasi di periode Ramadan hingga Lebaran.

Dengan harga bahan pokok yang stabil dan terjaganya daya beli masyarakat, Cucun menyebut kondisi ini akan berdampak positif terhadap ekonomi nasional.

“Kami berharap masyarakat, khususnya umat Muslim, dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang karena harga bahan pangan yang stabil dan terjangkau,” ungkapnya.

Lebih jauh, Cucun mengapresiasi gerakan tersebut. Pasalnya, harga dan pasokan bahan pokok yang stabil perlu dipastikan selama Ramadan.

“Kami menyambut baik program operasi pasar yang digelar serentak di seluruh Indonesia untuk memastikan harga komoditas tetap aman. Stabilitas harga pangan sangat penting saat Ramadan,” tutupnya.

Diketahui, operasi pasar ini dilakukan kolaboratif antara Kementerian Pertanian, Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN, Kementerian Dalam Negeri, Badan Pangan Nasional, Satgas Pangan, BUMN Pangan, dan PT Pos Indonesia.

“Ini merupakan wujud nyata dari keseriusan pemerintah untuk menjaga harga bahan pokok yang terjangkau dan stabil sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto. Kami ingin masyarakat dapat beribadah dengan tenang tanpa takut ada lonjakan harga,” kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Sabtu (1/3/2025).

(kil/kil/detik)