Israel Gempur Gaza Lagi, 4 Orang Tewas-6 Luka

16
Kehancuran di Gaza akibat gempuran militer Israel yang berperang melawan Hamas (dok. AP/Mohammad Abu Samra)

Gaza City, bisnissumsel.com –

Militer Israel kembali menggempur Jalur Gaza pada Minggu (2/3) waktu setempat, ketika tahap pertama gencatan senjata hampir berakhir. Otoritas kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya empat orang tewas dan enam orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan udara Tel Aviv tersebut.

Kementerian Kesehatan Gaza, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (3/3/2025), melaporkan bahwa para korban tewas dan korban luka telah dibawa ke “rumah sakit di Jalur Gaza menyusul serangan-serangan Israel di berbagai wilayah tersebut”.

“Sejak pagi Ini (2/3), empat orang tewas dan enam orang luka-luka,” sebut Kementerian Kesehatan Gaza dalam laporannya.

Militer Israel, dalam pernyataan terpisah, menyebut pasukan mereka telah menyerang para tersangka yang menanam “alat peledak” di Jalur Gaza bagian utara.

“Pagi hari ini (2/3), sejumlah tersangka diidentifikasi beroperasi di dekat pasukan IDF (Angkatan Bersenjata Israel) di Jalur Gaza bagian utara dan memasang alat peledak di area tersebut,” kata militer Israel dalam pernyataannya.

“Sebuah pesawat Angkatan Udara menargetkan para tersangka untuk menghilangkan ancaman tersebut,” imbuh pernyataan tersebut.

Pernyataan militer Israel itu tidak menyebutkan soal jatuhnya korban jiwa akibat serangan udara tersebut.

Serangan udara terbaru Israel itu terjadi saat tahap pertama gencatan senjata Gaza, yang dimulai sejak 19 Januari lalu, akan berakhir. Selama beberapa pekan, gencatan senjata Gaza itu memungkinkan pertukaran 33 sandera Israel dan lima sandera Thailand yang dibebaskan Hamas, dengan sekitar 2.000 tahanan Palestina yang dibebaskan Tel Aviv dari penjara-penjaranya.

Sebelum tahap pertama gencatan senjata Gaza berakhir, seharusnya pembicaraan membahas tahap kedua dilakukan, yang diharapkan bisa membuka jalan bagi gencatan senjata permanen dan diakhirnya perang yang berkecamuk sejak Oktober 2023 lalu.

Dengan perundingan untuk kelanjutan gencatan senjata digelar di Kairo, sumber-sumber di Mesir mengungkapkan bahwa delegasi Israel berupaya memperpanjang tahap pertama yang berlangsung selama 42 hari, sedangkan Hamas ingin segera melanjutkan ke tahap kedua.

Juru bicara Hamas, Hazem Qassem, mengatakan bahwa mereka menolak “formulasi” Israel untuk memperpanjang tahap pertama gencatan senjata Gaza.

(nvc/ita/detik)