Jokowi Resmikan Bendungan ‘Raksasa’ Rp 2,27 T di Banten

55
Presiden Resmikan Bendungan Karian - Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Jakarta, bisnissumsel.com –

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Karian di Kabupaten Lebak, Banten, pada Senin (8/1/2024). Bendungan yang digadang-gadang sebagai yang terbesar ketiga di RI ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 2,2 triliun.

Jokowi mengatakan, proses pembangunan bendungan ini telah dimulai sejak 2015 silam. Adapun berdasarkan catatan Kementerian PUPR, bendungan ini mulai dibangun pada bulan Oktober. Artinya, butuh 8 tahun bagi pemerintah untuk menyelesaikan proyek ini.

“Kita resmikan Bendungan Karian yang dibangun sejak 2015 s.d sekarang dan menelan anggaran biaya Rp 2,2 triliun,” kata Jokowi, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (9/1/2024).

“Ini akan memberikan manfaat kepada masyarakat di Provinsi Banten serta di DKI Jakarta dan sebagian kecil di Provinsi Jawa Barat. Yang pertama, bendungan ini akan memberikan manfaat irigasi bagi 22 ribu hektare sawah,” katanya, dalam keterangan tertulis.

Selain itu, kehadiran salah satu bendungan terbesar di Indonesia itu juga dapat memenuhi kebutuhan air baku bagi masyarakat. Tidak hanya untuk Provinsi Banten, manfaat tersebut juga dapat dirasakan oleh masyarakat di Jakarta hingga Kabupaten Bogor.

“Bendungan Karian ini juga akan bisa memenuhi kebutuhan air baku sebesar 10,6 meter kubik per detik bagi masyarakat di Kabupaten Serang, Kota Serang, Kabupaten Cilegon, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Tangerang, serta di Jakarta bagian barat dan juga Kabupaten Bogor,” paparnya.

Sebagai tambahan informasi, dalam catatan detikcom, Bendungan Karian disebut-sebut sebagai waduk terbesar ketiga di Indonesia. Bendungan yang dibangun sejak Oktober 2015 ini akan menyediakan air baku untuk kebutuhan rumah-tangga, dan industri di 9 kota/kabupaten di Provinsi Jakarta dan Banten sebesar 14,6 m3/detik.

Rinciannya, Kota Serang, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon sebesar 1,5 m3/detik, dan Maja Kabupaten Lebak sebesar 0,6 m3/detik. Kabupaten Bogor sebesar 0,2 m3/detik, Kabupaten Tangerang sebesar 3,6 m3/detik, Kota Tangerang sebesar 2,0 m3/detik, Kota Tangerang Selatan sebesar 1,8 m3/detik, dan Kota Jakarta Barat sebesar 4,2 m3/detik.

(kil/kil/detik)