Gaza City, bisnissumsel.com-
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa seorang anak tewas akibat serangan udara Israel yang menghantam salah satu dari sedikit rumah sakit (RS) yang masih beroperasi di Jalur Gaza. Israel memperingatkan akan memperluas serangannya jika Hamas tidak membebaskan sandera yang tersisa.
Sejak perang berkecamuk pada Oktober 2024 lalu, puluhan ribu warga Gaza terpaksa mengungsi di kompleks rumah sakit setempat, dengan banyak rumah sakit yang mengalami kerusakan parah akibat pertempuran yang berlangsung.
Salah satu serangan udara Israel menghantam RS Al-Ahli di Jalur Gaza bagian utara pada Minggu (13/4) waktu setempat. Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dilansir AFP, Senin (14/4/2025), menyebut serangan itu memakan korban jiwa.
“Seorang anak meninggal karena terganggunya perawatan,” ucap Ghebreyesus dalam pernyataan via media sosial X.
“Ruang gawat darurat, laboratorium, mesin sinar-X di ruang gawat darurat, dan apotek hancur,” tuturnya.
“Rumah sakit terpaksa memindahkan 50 pasien ke rumah sakit lainnya, sebanyak 40 pasien kritis tidak bisa dipindahkan,” kata Ghebreyesus.
Militer Israel, dalam pernyataannya, menyebut pasukannya menargetkan “pusat komando dan kendali” yang digunakan Hamas di area rumah sakit tersebut. Tuduhan itu dibantah mentah-mentah oleh Hamas.
Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan serangan udara Israel itu terjadi “beberapa menit setelah peringatan militer (Israel) untuk mengungsi” dirilis terhadap penduduk area tersebut.
Kementerian Luar Negeri Israel, secara terpisah, mengklaim “tidak ada aktivitas medis yang berlangsung” di dalam gedung rumah sakit yang dilanda “serangan presisi”.
“Tidak ada korban sipil akibat serangan tersebut,” tegas Kementerian Luar Negeri Israel dalam pernyataannya.
Sejumlah foto yang dipublikasikan AFP menunjukkan lempengan beton besar dan logam bengkok berserakan di lokasi usai gempuran Israel. Ledakan yang dipicu serangan udara itu meninggalkan lubang menganga di salah satu gedung rumah sakit, dengan pintu besi terkoyak dari engselnya.
Serangan udara Israel lainnya menghantam sebuah kendaraan di area Deir el-Balah pada Minggu (13/4), dengan badan pertahanan sipil Gaza melaporkan sedikitnya tujuh orang tewas, termasuk enam bersaudara.
(nvc/ita/detik)
