Jakarta, bisnissumsel.com –
Usai memutuskan format debat capres-cawapres 2024 di mana semua capres dan cawapres wajib lima kali menghadiri debat, kini KPU RI akan kembali menggelar rapat guna mematangkan format debat tersebut.
KPU akan mengundang masing-masing tim pasangan calon untuk rapat koordinasi mengenai format debat tersebut.”KPU sudah merencanakan bahwa KPU akan melakukan rapat koordinasi kembali dengan seluruh tim kampanye,” kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik, dilansir detikNews, Senin (4/12/2023).
Nantinya dalam rapat koordinasi itu, KPU akan menjelaskan mekanisme pelaksanaan debat dan mempersilakan tim paslon memberi masukan.
“Dalam waktu yang dekat KPU akan mengadakan kembali rapat koordinasi tersebut untuk menjelaskan seluruh mekanisme pelaksanaan debat, dan tim kampanye memang KPU persilakan untuk memberikan masukan dan tanggapannya,” ujarnya.
hasil rapat itu nantinya akan dituangkan dalam tata tertib dalam waktu dekat.”Dalam waktu dekat. Diupayakan segera mungkin,” jelasnya.
Sebelumnya, perubahan format debat cawapres di Pilpres 2019 dengan Pilpres 2024 menjadi sorotan. KPU RI dituding menghilangkan debat cawapres pada Pilpres 2024. Namun hal itu dibantah KPU RI.
“Jadi dalam posisi ini, KPU tidak mengurangi ataupun terhadap porsi dan format debat, karena semuanya mengacu pada UU 7 dan peraturan KPU. Jadi kalau yang ada tudingan mengurangi, menghilangkan tidak benar,” kata Komisioner KPU August Mellaz kepada wartawan, Minggu (3/12).
Menurut August, hal itu merupakan kesepakatan dengan ketiga pasangan calon dalam pertemuan pada 29 November lalu.
“Nah yang lain kami meminta kepada tim paslon untuk memberikan masukan-masukan secara tertulis atas masukan di pertemuan. Jadi biar nggak kemana-mana, setiap paslon itu memang memberikan masukan dan itu kami catat, sambil mencatat itu kan tentu kami minta agar mereka memberikan masukannya secara tertulis agar kita bisa sinkronkan,” jelas August.
“Kalau nggak salah tanggal 30 kita bertemu dengan stasiun tv nasional karena itu harus disiarkan. Jadi isunya justru kami itu bukan ngubah-ngubah format,” tambahnya.
(nkm/nkm/detik)
