Pj Gubernur Agus Fatoni dan Pj Ketua PKK Tyas Fatoni Sumsel Bagikan Bantuan Stunting di Pagar Alam

58

Pagar Alam, bisnissumsel.com –

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni bersama Pj Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumsel Tyas Fatoni memberikan bantuan stunting pada balita dan ibu hamil. Bantuan tersebut diberikan pada kegiatan Launching Program Pencegahan Stunting Bank Sumsel Babel di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, Sabtu (16/12/2023).

Penanganan stunting merupakan salah satu program prioritas dari Provinsi Sumatera Selatan bahkan nasional. Sementara itu, Presiden Joko Widodo menargetkan angka stunting di Indonesia turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.

“Mudah-mudahan bisa kita capai dan di Sumsel hasilnya lebih rendah dari angka nasional,” ucap Fatoni.

Guna mencapai angka tersebut, Fatoni meminta peran seluruh pihak termasuk dukungan dari Pemerintah Kabupaten/Kota untuk bekerjasama menurunkan prevalensi angka stunting.

“Khusus untuk Kota Pagar Alam memiliki prevalensi stunting  sebesar 11,6 persen atau yang terendah di Sumsel. Untuk saat ini, target nasionalnya sudah tercapai, tetapi kita  harapkan target Sumsel zero stunting juga bisa dicapai. Saat ini Sumsel berangsur-angsur mendekati target nasional bebas stunting,” jelas Fatoni.

Fatoni mengatakan stunting bukan hanya masalah pertumbuhan anak balita akibat kurangnya asupan gizi. Melainkan akan berdampak pada menurunnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di masa mendatang jika tidak segera diatasi.

“Bonus demografi di depan mata kita, justru akan menjadi penghambat pembangunan apabila tidak memiliki generasi cerdas yang mampu menjawab tantangan persaingan SDM baik di tingkat lokal, nasional dan global. Artinya masalah stunting adalah masalah yang sangat penting, masalah besar, masalah bersama, masalah yang menentukan keberlanjutan bangsa dan manusia,” kata Fatoni.

Fatoni juga mengapresiasi capaian positif Kota Pagar Alam terkait penurunan stunting. Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari karakteristik wilayah ini yang mempunyai Sumber Daya Alam (SDA) serta bahan pangan yang melimpah.

“Kami apresiasi Kota Pagar Alam yang telah melakukan penanganan stunting, selain itu kemiskinan ekstrem dan inflasi juga harus kita atasi,” tutupnya.(din/bs)