Jakarta, bisnissumsel.com –
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah menyelesaikan pembangunan 39 hunian tetap (huntap) untuk masyarakat terdampak bencana di Kelurahan Lere, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Pembangunan tersebut dilakukan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2022 tentang Penuntasan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa Bumi, Tsunami, dan Likuefaksi di Provinsi Sulawesi Tengah.
Huntap tersebut dibangun dengan desain panggung dan menggunakan teknologi rumah tahan gempa yakni Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) serta dilengkapi prasarana, sarana dan utilitas (PSU) sehingga masyarakat penerima tinggal masuk serta menempati rumah bantuan pemerintah tersebut bersama keluarganya. Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto menyatakan adanya pemanfaatan teknologi rumah tahan gempa RISHA juga menjadi upaya mitigasi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
“Dengan selesainya pembangunan Huntap beserta PSU Kelurahan Lere maka Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II Direktorat Jenderal perumahan Kementerian PUPR juga segera melakukan serah terima kunci dan proses penghunian kepada para WTB yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Palu dan berharap agar penerima bantuan dapat menjaga dan merawat Huntap Lere dengan melakukan penghijauan agar kawasan ini makin terlihat asri dan juga memberikan rasa nyaman bagi para warga penghuninya,” katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (18/1/2024).
Sebagai informasi, sebanyak 39 unit Huntap yang pendanaannya bersumber dari APBN dibangun oleh Balai P2P Sulawesi II dan selesai sesuai dengan target pada akhir Desember 2023. Rumah ini dibangun untuk para warga yang menjadi korban bencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi yang terjadi di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala pada 28 September 2018 silam.
Huntap Lere juga dilengkapi dengan sarana penunjang lainnya seperti jalan kompleks yang menggunakan paving block, Ruang Terbuka Hijau (RTH), lampu jalan atau penerangan jalan umum, bak sampah di tiap hunian, dan saluran air bersih.
Kepala Balai P2P Sulawesi II, Bakhtiar didampingi Kepala Satker Penyediaan Perumahan Sulawesi Tengah, Erpika Ansela Surira menerangkan, bangunan Huntap ini merupakan rumah tahan gempa yang dibangun menggunakan sistem knock down menggunakan panel RISHA. Selain itu, Huntap juga dibangun dengan desain khusus tipe hunian panggung.
“Kami juga telah melaksanakan serah terima kunci untuk proses penghunian bersama Pemkot Palu pada hari Sabtu tanggal 13 Januari 2024 lalu. Pada kegiatan tersebut Walikota Palu juga hadir secara langsung melakukan serah terima kunci kepada warga penerima Huntap yang dilaksanakan di lokasi Huntap di Kelurahan Lere, Kota Palu,” terangnya.
Salah satu warga penerima Huntap, Hudaiyah (53 tahun) mengungkapkan rasa syukur dan bahagia karena bisa mendapatkan rumah baru. Dia menceritakan bahwa dirinya bersama keluarga dan masyarakat sekitar menjadi korban bencana alam dan rumahnya habis tersapu gelombang tsunami pada 2018 silam.
Dia menambahkan, dengan tinggal di Huntap Lere ini semakin memudahkan hidup karena lokasi pembangunnya tidak terlalu jauh dari pantai yang merupakan tempat mata pencaharian sang suami yang bekerja sebagai nelayan.
“Dibalik bencana yang sudah membuat kami kehilangan rumah dan sanak saudara, kami masih punya harapan untuk hidup bahagia. Alhamdulillah pemerintah betul-betul perhatikan kepada kami dan Kementerian PUPR sudah membangunkan kami rumah yang sangat bagus lengkap dengan fasilitasnya, ada lampu jalan, ada air, jalannya juga bagus, ada tamannya juga. Senang sekali, nyaman sekali kami bisa tinggal disini,” tuturnya.
(abr/abr/detik)
