Jakarta,bisnissumsel.com –
Tekanan darah tinggi atau hipertensi jelas tak boleh disepelekan. Sebab jika didiamkan, kondisi ini bisa menjadi cikal bakal beragam penyakit, salah satunya yakni serangan stroke. Lantas sebenarnya, apa saja gejala dan tanda-tanda tekanan darah tinggi?
Hipertensi dipahami sebagai kondisi tekanan di pembuluh darah terlalu tinggi (140/90 mmHg atau lebih tinggi). Pada banyak kasus, orang dengan tekanan darah tinggi tidak mengalami gejala apa pun.
Namun rupanya, mengacu pada National Health Service UK (NHS) salah satu gejala tekanan darah tinggi tak lain telinga berdengung.
Pada kasus-kasus lainnya, tekanan darah yang sangat tinggi mungkin menyebabkan gejala berupa sakit kepala, penglihatan kabur, nyeri dada dan sejumlah gejala lainnya.
Lebih lagi, orang-orang yang memiliki tekanan darah sangat tinggi 180/120 atau lebih tinggi dapat mengalami gejala termasuk sakit kepala parah, nyeri dada, pusing, kesulitan bernapas, mual, muntah, penglihatan kabur, gelisah, kebingungan, telinga berdengung, mimisan, dan irama jantung tidak normal.
Penyebab Hipertensi
Banyak orang mengetahui, penyebab hipertensi tak lain asupan garam terlalu banyak. Hal itu dibenarkan oleh dokter spesialis saraf sekaligus anggota Dewan Pembina Perhimpunan Hipertensi Indonesia (InaSh) Prof Dr dr Yuda Turana, SpS. Dijelaskannya, pada makanan seperti mi instan misalnya, kandungan garam dalam satu porsinya saja sudah melebihi batas maksimal asupan garam seseorang dalam satu hari.
Selain itu, kebiasaan lain yang bisa memicu risiko hipertensi tak lain sering stres misalnya akibat beban kerja yang besar.
“Alkohol, merokok, lalu orang Asia cenderung ada ‘morning hypertension’. Hati-hati pagi-pagi sudah mau kerja, jangan sampai stres di tempat kerja. Kemudian orang kurang exercise (aktivitas fisik), merokok, itu (faktor risiko hipertensi),” jelas dr Yuda saat ditemui detikcom.
(vyp/vyp/detik)
