
Jakarta, bisnissumsel.com –
Gempa dahsyat baru saja menghantam Jepang pada Senin kemarin. Menurut Survei Geologi AS, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (2/1/2024), gempa tersebut merupakan yang terkuat di kawasan ini dalam lebih dari empat dekade terakhir.
Rumah-rumah hancur, kebakaran terjadi dan personel militer dikerahkan untuk membantu operasi penyelamatan, kata juru bicara pemerintah Yoshimasa Hayashi kepada wartawan.
Seorang pria lanjut usia dinyatakan meninggal setelah sebuah bangunan runtuh di Kota Shika di Ishikawa, menurut laporan stasiun televisi NTV yang mengutip lpaoran polisi setempat.
Ribuan warga bahkan takut kembali pulang ke rumahnya lantaran gempa dahsyat yang terjadi masih menyisakan beberapa getaran gempa susulan yang rawan memicu runtuhnya bangunan.
Sebuah foto yang dilaporkan Reuters, menunjukkan bagaimana warga memilih tinggal menghabiskan malam di sebuah gedung sekolah dasar yang disulap menjadi kamp evakuasi setelah gempa melanda wilayah Kanazawa, Jepang.
Seorang snowboarder yang sedang berlibur di Pegunungan Alpen Hakuba Jepang mengatakan seluruh kamar hotelnya berguncang. Kepada Reuters Baldwin Chia mengatakan bagaimana ia sangat khawatir dengan longsoran salju tetapi belum menerima laporan mengenai hal tersebut.
Ia mengatakan bahwa gempa bumi sering terdengar di Jepang. “Tapi anda tidak menyangka akan benar-benar mengalaminya”.
Andy Clark, seorang warga Inggris di Jepang, menggambarkan kepada BBC bahwa ini menjadi satu sore dan malam yang menakutkan ketika ia berada di kota pesisir Toyama yang terkena dampak gempa ketika gempa terjadi.
“Saya mulai memegang tembok agar tetap tegak,” tutur dia sebelum menuju ke atap sekolah untuk menyelamatkan diri.
Usai gempa dahsyat yang dialaminya, Clark mengaku sangat khawatir dengan potensi gempa susulan dan tsunami yang mungkin terjadi hingga ia sulit tidur.
Jeffrey Hall, dosen Universitas Kanda, mengaku merasakan getaran sekitar dua menit meski berada di Yokohama, di seberang pulau utama Jepang.
“Gempa tersebut sangat, sangat serius,” kata dia kepada BBC.
(dna/dna)
