5 Hal yang Bikin Perut Buncit, Mulai dari Keseringan Mager-Banyak Stres

71
Ilustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/WDnet

Jakarta, bisnissumsel.com –

Berbagai faktor mulai dari gaya hidup hingga makanan yang dikonsumsi sehari-hari dapat menyebabkan penumpukan lemak berlebih di area perut. Tak hanya mengganggu penampilan, lemak perut juga berisiko memicu masalah kesehatan.

Sebelum mencoba langkah-langkah untuk memangkas lemak di perut, sebaiknya pahami dulu sejumlah kebiasaan yang bisa mengakibatkan peningkatan lemak di perut. Dengan begitu, seseorang bisa mengerem kebiasaan atau asupan makanan dan minuman tertentu yang rupanya selama ini, bikin perut buncit.

Lantas apa saja sih kebiasaan yang paling sering menjadi penyebab perut buncit? Dikutip dari Healthline, berikut penjelasannya:

1. Kebanyakan makan dan minum manis

Siapa di sini doyan sekali camilan manis? Ada baiknya, perhatikan setiap asupan manis yang masuk ke tubuh, baik dalam bentuk makanan atau minuman. Misalnya berupa makanan kemasan, minuman bersoda, atau makanan olahan.

Alih-alih minum minuman manis, sebaiknya perbanyak asupan air putih. Pun ingin minum minuman selain air putih, cobalah kopi atau teh tanpa pemanis.

2. Minum minuman beralkohol

Selain meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, konsumsi alkohol juga berkontribusi terhadap peningkatan lemak di bagian perut. Bahkan penelitian lainnya menunjukkan asupan alkohol yang tinggi dikaitkan dengan penambahan berat badan termasuk obesitas perut.

Alkohol juga dapat meningkatkan nafsu makan dan menyebabkan kualitas tidur menjadi lebih buruk.

3. Lemak trans

Bukan hanya menyebabkan berbagai masalah kesehatan, tumpukan lemak trans juga mengakibatkan peningkatan lemak di area perut sehingga perut menjadi buncit. Banyak negara pun telah mengambil langkah untuk membatasi atau melarang penggunaan lemak trans buatan dalam persediaan makanan.’

4.Kurang aktivitas fisik

Hidup serba ‘mager’ memiliki kaitan erat dengan peningkatan lemak di bagian perut. Namun dengan aktivitas fisik secara teratur dan membatasi duduk di siang hari risiko peningkatan lemak perut dapat dikurangi.

Melalui penelitian, para peneliti melaporkan bahwa orang yang melakukan latihan aerobik selama 1 tahun setelah menurunkan BB mampu mencegah bertambahnya lemak perut. Sementara orang yang tidak berolahraga mengalami peningkatan lemak perut sebesar 25 hingga 38 persen.

5. Stres

Hormon kortisol yang diproduksi sebagai respons terhadap stres, bisa menyebabkan penumpukan lemak perut jika terproduksi berlebihan. Stres juga dapat mempengaruhi perilaku gaya hidup lain yang bisa meningkatkan berat badan.Oleh karena itu, sangat penting untuk mengelola stres dengan menerapkan kebiasaan sehat seperti berolahraga teratur, meditasi, serta perilaku hidup sehat lainnya.

(vyp/vyp/detik)