Pesan Jokowi Agar KPU Waspada Peretasan

67
Foto: Presiden Jokowi saat memberi sambutan di acara konsolidasi nasional KPU RI bersama pengurus KPU daerah se-Indonesia yang digelar di Istora Senayan (YouTube Setpres)

Jakarta, bisnissumsel.com –

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sejumlah pesan kepada KPU RI menjelang Pemilu 2024. Hal yang paling disoroti Jokowi, terkait sistem informasi perangkat pemilu.

Jokowi mewanti-wanti KPU agar sistem pemilu tidak diretas. Jokowi meminta KPU memberikan jaminan kehandalan sistem informasi Pemilu yang dimiliki KPU.

“Saya mengajak jaminan kehandalan sistem informasi dan perangkat-perangkat penunjang pemilu harus berfungsi dengan baik. Harus transparan, terbuka, jangan sampai terjadi peretasan. Hati-hati mengenai ini,” kata Jokowi di acara konsolidasi KPU, Jakarta, Sabtu (30/12/2023).”Sekali lagi, karena ini bisa berimplikasi politis, bisa berimplikasi politik,” lanjut Jokowi.

Jokowi mengingatkan supaya KPU bersikap cermat di era teknologi yang serba digital ini. Menurut Jokowi, sedikit keteledoran bisa mengganggu kepercayaan publik.

“Dan saya ingin mengingatkan kita berada di era yang serba digital. Sedikit saja ada ketidakcermatan langsung mengganggu kepercayaan masyarakat. Hal semacam ini yang tidak boleh terjadi, semua kita harus bersama-sama menjaga ini,” katanya.

Jokowi mengingatkan keteledoran teknis bisa berimplikasi politis. Hal ini menurutnya dapat mengganggu kondusifitas negara.

“Sebab, keteledoran teknis bisa berimplikasi politis, bisa berimplikasi politik, bisa merembet ke mana-mana yang dapat mengganggu kondusifitas negara, yang dapat mengganggu legitimasi kita,” jelasnya.

Jokowi Minta Teknis Diperhatikan

Selain sistem informasi, Jokowi juga meminta KPU betul-betul cermat agar tidak terjadi kesalahan. Seluruh distribusi logistik harus diperhatikan.

“Kita harus pastikan tata kelolanya baik, kesiapan petugas juga harus baik, ketersediaan logistik juga harus baik, distribusi logistiknya juga harus baik, dan kesiapan sistem dan teknologinya juga harus baik,” kata Jokowi.

Jokowi mengingatkan agar semua persiapan hingga teknis pelaksanaan Pemilu 2024 tidak ada kesalahan. Dia mengatakan kesalahan teknis dapat berdampak ke isu politis bahkan dapat mengganggu stabilitas negara dan kepercayaan publik.

“Dan tidak boleh ada yang salah, termasuk aspek teknisnya. Hal-hal yang kecil harus kita perhatikan secara detail,” katanya.

Menurut Jokowi, jika ada kesalahan hingga berdampak ke politis maka ini bisa mengganggu keamanan negara.

“Sebab, ketelodoran teknis bisa berimplikasi politis, bisa berimplikasi politik, bisa merembet ke mana-mana yang dapat mengganggu kondusivitas negara, yang dapat mengganggu legitimasi kita,” tegasnya.

Pemilu Tinggal 45 Hari Lagi

Dalam kesempatan ini, Jokowi juga mengingatkan Pemilu 2024 semakin dekat. Jokowi meminta KPU dari tingkat provinsi dan daerah harus siap.

“Tidak ada kata yang lain, KPU dari pusat sampai daerah harus siap,” ujar Jokowi.

Jokowi mengingatkan Pemilu harus berlangsung jujur dan adil. Jokowi juga mengatakan Pemilu tinggal beberapa puluh hari lagi.

“Siap menjalankan pemilu yang jujur dan adil, yang dipercaya oleh rakyat. Dan pemilu 2024 tinggal 45 hari, waktunya sudah sangat dekat,” ucap Jokowi.

(zap/fas/detik)